Washington - Data yang diterbitkan oleh Departemen Luar Negeri AS pada Selasa menunjukkan bahwa Amerika Serikat memiliki sekitar 300 lebih banyak senjata nuklir yang digelar dibandingkan dengan milik Rusia.
Menurut Perjanjian START Baru tentang Jumlah Agregat Senjata Serang Strategis, yang disiarkan di situs Departemen Luar Negeri, Amerika Serikat telah dikerahkan 822 ICBM, SLBM, dan pembom berat, sementara Rusia hanya memiliki 516.
Rusia juga memiliki lebih sedikit dalam jumlah hulu ledak yang dikerahkan yakni 1.566 hulu ledak dibanding dengan 1.790 hulu ledak Amerika.
Perjanjian Strategis Baru Pengurangan Senjata (START Baru), yang mulai berlaku pada 5 Februari 2011, mengkomitmrnkn Amerika Serikat dan Federasi Rusia untuk mengurangi dan membatasi jumlah senjata yang dikerahkan dan non-senjata tempur strategis yang dikerahkan sampai ke jumlah yang disetujui.
Sejak 6 April 2011, inspeksi di bawah Perjanjian START Baru secara teratur dilakukan di Federasi Rusia dan Amerika Serikat dengan melalui pertukaran data yang konsisten, dilakukan setiap enam bulan.
Sampai saat ini, AS telah melakukan dua belas inspeksi sementara Rusia telah melakukan sebelas inspeksi.
Inspeksi tersebut telah terjadi pada ICBM, SLBM, dan basis pembom berat, fasilitas penyimpanan, fasilitas konversi atau penghapusan, dan rentang uji. sumber : Antara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar