Dampak Flushing Pipa PDAM TKR
TANGERANG-Pelayanan yang diberikan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kerta Raharja (TKR) dituding buruk. Pasalnya, ribuan pelanggan air bersih milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang itu sejak dua minggu lalu mengaku menerima air tidak layak. Air bersih yang diterima warga keruh dan warnanya coklat bahkan kehitaman. Air tidak layak itu diterima warga di tiga wilayah sambungan rumah (SR) yang mencapai 83.473 pelanggan. Parahnya lagi terbanyak warga itu tinggal di Kota Tangerang. Dampaknya, warga tidak berani menggunakan air bersih terutama untuk bahan baku air minum, memasak dan mandi. Warga beralasan, takut terserang penyakit jika mengkonsumsi air tersebut. ”Sudah dua minggu lebih air PDAM TKR yang kami terima keruh, warnanya seperti air sungai,” terang Iqbal, warga Perumahan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang kepada INDOPOS kemarin.
Keruhnya air yang diterima warga tidak hanya terjadi di rumah bapak satu anak itu, tetapi hampir sebagian warga yang tinggal di kompleks Perumahan Kelapa Dua mengalami hal yang sama. ”Kami sudah melaporkan masalah air ini kepada PDAM TKR tetapi belum direspons. Kami khawatir air itu membawa bibit penyakit,” ungkapnya juga. Akibatnya, guna memenuhi kebutuhan air seperti mandi dan memasak warga terpaksa membeli air isi ulang. Akibatnya, warga mengeluarkan uang lebih untuk mendapatkan air bersih yang layak. ”Air PDAM TKR hanya kami gunakan untuk mencuci. Itu juga harus disaring dengan kain dan diendapkan beberapa jam agar air jernih,” ungkap juga pemilik ruko di kawasan Serpong tersebut. Serupa juga dialami puluhan warga yang tinggal di Perumahan Griya Sangiang, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang yang mengaku sudah dua minggu menerima air PDAM TKR yang keruh. Bahkan warga mengaku warna air yang diterima bukan lagi kecoklatan tapi sudah kehitam-hitaman.
”Sudah tidak seperti air kali lagi yang coklat mas. Tapi sudah hitam kayak air comberan,” terang Supandi kepada INDOPOS kemarin. Bahkan, dia mengaku menyaring beberapa kali kucuran air PDAM TKR di kamar mandi dan wastafel tapi tetap saja warnanya tidak berubah. ”Memang tidak semua rumah warga yang memiliki PDAM TKR airnya kotor. Ada sebagian warga yang menerima air sudah bersih. Tapi mayoritas air yang diterima warga memang kotor. Kondisi airnya seperti yang Anda lihat sendiri ini,” papar pria berusia 50 tahun itu juga. Supandi juga mengaku tidak mendapatkan pemberitahuan dari PDAM TKR terkait kotornya air yang dia terima. ”Tidak ada pemberitahuan sama sekali tentang air kotor ini kenapa? Saya tahu air kotor waktu mau mandi saat hendak berangkat kerja. Mendadak air kotor sekali. Tiga kali saya ganti bak menampung air tapi tetap kotor.
Gimana saya tidak panik,” cetusnya juga jengkel. Buruknya kualitas air PDAM TKR kemungkinan besar juga dialami ribuan pelanggan lainnya, yang meliputi tiga wilayah. Yakni wilayah 1 meliputi Kota Tangerang dan sekitarnya dengan pelanggan 16.990 sambungan rumah (SR). Wilayah II meliputi sekitar Kotabumi, Kecamatan Periuk dan Kelurahan Pabuaran (masuk Kota Tangerang) dengan jumlah pelanggan 40.147 SR. Gangguan serupa juga dialami pelanggan PDAM TKR yang tinggal di wilayah III yang meliputi kawasan Perumnas I, II, III dan sekitar Cimone (masuk Kota Tangerang) serta Perumnas IV dan Kecamatan Kelapa Dua (masuk Kabupaten Tangerang) dengan jumlah pelanggan mencapai 26.337 SR.
Menanggapi itu, Udin Saparudin, Kepala Bagian Pelayanan Masyarakat PDAM TKR mengakui nyaris seluruh pelanggan di tiga wilayah itu akan menerima air yang tidak jernih. ”Itu dampak dari kebocoran. Beberapa hari ini, PDAM TKR melakukan flushing atau pencucian dinding pipa instalasi dari pipa transmisi menuju pipa distribusi ke pipa pengantar sambungan rumah (SR),” terangnya kemarin. Flushing itu dilakukan secara merata ke sejumlah pipa transmisi menuju rumah pelanggan. ”Sebelumnya, kami juga sudah melakukan pemberitahuan terkait flushing ini kepada kepada para pelanggan,” ungkapnya juga. Udin juga menegaskan, flushing pipa transmisi merupakan kegiatan rutin agar menghasilkan air yang bersih dan jernih hingga yang bisa diterima pelanggan. ”Flushing berfungsi membuang endapan kotoran yang berada di dinding pipa tranmisi,” cetusnya juga. Walau dia mengaku flushing digelar sejak 22-27 Oktober dan dilakukan malam hari namun warga sudah menerima air bersih kotor sudah nyaris dua minggu dan terjadi sepanjang hari. ”Kalau air keruh itu hanya sisa kotoran, kemungkinan besar tidak berlangsung lama,” cetusnya juga.sumber : Indopos
Tidak ada komentar:
Posting Komentar