Indonesia Police Watch menilai, kemacetan lalu lintas di Jakarta semakin memprihatinkan. Di antara banyak titik kemacetan, salah satunya justru terjadi di depan Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta.
"Aparat polisi lalu lintas seakan tidak mampu memberi formula untuk merekayasa dan mengurai kemacetan," ucap Ketua Presedium IPW Neta S Pane dalam rilisnya kepada awak media, Jakarta, Kamis (27/10).
Masyarakat pun kian frustasi. Jarak tempuh dari satu tempat ke tempat lain menjadi jauh dan lebih lama. Kecenderungan melanggar peraturan, semisal memasuki jalur bus Transjakarta, semakin tinggi. Hal ini justru dimanfaatkan sejumlah anggota polisi dengan "menjebak" para pengguna jalan.
"Sejak awal 2011 sampai sekarang aksi penjebakan terus berlangsung dan dijadikan lahan pungli, itu terjadi hampir di seluruh jalur busway," tutur Neta. "Kenapa dikatakan menjebak, karena polisi bukannya mengurai kemacetan, mereka justru berdiri tersembunyi di ujung jalan."
Polantas dapat dikatakan sebagai etalase Polri. Jika etalase dibiarkan buruk, citra Polri pun akan semakin terpuruk. Neta berharap, polisi mau serius menanggapi hal ini, agar hiruk pikuk Ibu Kota tidak dijadikan mesin uang oleh para anggota kepolisian yang nakal.
sumber : Liputan6.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar