5 Des 2011
Digerebek, Sindikat Jual ABG via HP
Ada Yang Mengaku Layani Anggota Dewan, Tak Dibayar
BATAM – Sindikat penjualan ABG di Batam kembali berhasil di bongkar. Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Ke pulauan Riau (Kepri) dan LSM Gerakan Anti Trafficking (GAT) menangkap enam ABG cewek bersama lelaki hidung belang di penginapan Kusuma Jaya Pelita, Minggu (4/12) pukul 23.00. Penggerebekan itu merupakan bagian dari upaya membongkar jaringan prostitusi yang melibatkan pelajar yang diusut jajaran Polresta Barelang sejak pekan lalu. Sebelum nya, polisi menahan empat orang.
Salah seorang di antaranya adalah ZFM, si mucikari yang ternyata masih berstatus siswi sebuah SMK swasta di Batam. Dari tangan ABG 17 tahun itu, po lisi menyita HP. Setelah di periksa, di dalam HP tersebut tersimpan ratusan foto perempuan ABG yang seumuran SMP hingga mahasiswa. Diduga, dengan fotofoto di HP itu lah ZFM menawarkan para gadis koleksinya kepada lelaki hidung belang.
’’Dalam pemeriksaan, kami me mang menemukan banyak foto remaja putri dalam HP pelaku,’’ ujar salah seorang penyidik Polresta Barelang. Enam ABG perempuan yang ditang kap KPAID pada Minggu malam itu adalah Ln, 16; Jn, 17; Dl, 17; Uk, 18; Tn, 16; dan Krz, 15. Semua mengaku lulusan SMP dan ti dak bersekolah lagi. Para remaja dari Batubesar, Kecamatan Nongsa, Batam, tersebut mengaku pernah melayani delapan anggota DPRD tanpa dibayar.
’’Kami masih ingat wajah mereka. Ka lau bertemu lagi dengan anggota de wan itu, kami pasti ingat,’’ ujar Tn, Uk, dan Jn. Tn menambahkan, ’’Mereka cuma ngasih pil, tapi tidak bayar. Mereka main tinggal saja.’’ Pjs Kapolresta Barelang AKBP Yohanes Widodo mengimbau para orang tua dan para guru agar lebih mengawasi anak serta anak didik mereka. ’’Karena korbannya adalah anak usia sekolah, yang paling berperan tentu guru dan orang tua.
’’ Dia menyatakan segera bekerja sama dengan sekolah dan dinas pendidikan untuk mengusut tuntas masalah tersebut. ’’Kasus ini terus kami kembangkan,’’ ujarnya. Selain memproses ZFM, Satreskrim Polresta Barelang mengejar seorang pelaku lain yang terlibat dalam kasus trafficking di Batam. Ery Syahrial dari KPAID Kepri meminta penyidik membuka koleksi foto dalam HP ZFM dan melacaknya. ’’Agar tak ada lagi remaja yang menjadi korban,’’ katanya.
sumber :Indopos
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar