Pembangunan jalan tol akses Pelabuhan Tanjung Priok, North South (NS), sepanjang 2,24 kilometer berjalan lamban karena terkendala proses pembebasan lahan warga.
Wali Kota Jakarta Utara Bambang Sugiyono mengatakan pembebasan lahan sebagian warga tersendat akibat tidak adanya kesepakatan nilai ganti rugi lahan.
"Memang agak tersendat, karena warga minta harga di atas ketetapan," kata Bambang, Senin (7/11). Nilai ganti rugi yang ditawarkan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) sebelumnya dinilai tidak sesuai dengan keinginan warga.
Bambang mengatakan, ia telah menyurati Sekertaris Daerah Provinsi DKI Jakarta agar dapat memberikan penawaran harga yang pantas untuk mengganti rugi lahan warga yang terkena akses tol tersebut.
"Hasilnya Kementarian Pekerjaan Umum (PU) melalui Pemprov DKI bersedia memberikan apraisal naik dari harga sebelumnya," tambahnya.
Kementerian PU memberikan penawaran harga baru yaitu Rp1,5 juta per meter, naik dari harga sebelumnya sebesar Rp1 juta.
sumber : Media Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar